Kenapa aku selalu salah langkah? Kupikir 3 tahun lalu aku telah menjatuhkan pilihan ke seseorang yg tepat. Memang banyak kendala untuk kami bersama. Pandangan teman-teman misalnya. Tapi aku bisa lewati semua itu demi sebuah hubungan yang katanya bukan sekedar kata-kata. Sekarang ketika semua kehancuran ini terjadi, aku terduduk lesu dengan penuh penyesalan. Kenapa aku sekali lagi menjadi wanita yg bisa dibodohi dengan kata-kata manis? Apa di dunia ini tidak ada seorang pun laki2 yg bisa bertanggungjawab dengan kata-katanya? Aku seperti seekor ikan yang dilempar keluar dari kolam. Tanpa air... menangis memohon kembalikan air itu buatku karna cuman itu yg bisa membuat aku hidup. Tapi mereka bukan membantuku malah terus menyeksaku seolah-olah selama ini aku tidak pernah berguna untuknya sedikit pun. Dimana itu cinta?
Kenapa cinta secepat ini berganti benci? Penuh kata2 nista? Siapa aku, Tuhan? Sehina itukah aku? Ampuni dosa2 ku tuhan. Jika cinta menistakan aku, aku mohon ampuni masa laluku yg kelam. Aku hanya wanita biasa. Tidak kebal dengan cacian. Semahal inikah harus kubayar cintaku?
Aku wanita yang tidak punya kelebihan. Dipandang sebelah mata oleh mereka yg pernah mengumbar cinta. Aku terduduk bersujud mohon dipandang bukan sebagai seekor binatang menjijikkan. Untuk sedetik saja lihatlah aku sebagai orang yg pernah kau cintai. Sekecil apa pun itu mungkin aku pernah bertahta dihatimu. Jangan hina aku...
Mungkin detik ini dia bukan lagi lelakiku yang bisa sedih ketika aku menangis, gembira ketika aku tersenyum, ketawa ketika aku bercanda. Aku percaya hati itu masih segumpal darah merah, bukan batu yang keras. Jika memang cinta itu sudah sirna pergilah dengan terhormat. Jangan sisakan aku kenistaan. Aku ingin hidup tanpa masa lalu. Terlalu pahit kehidupan ini tanpa rasa hormat dan pengertian.
Dan jangalah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan, ucapan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawaban. (al israa:36)
Ingatlah...walaupun kita sendiri dan merasa sendirian, Tuhanmu selalu disismu dan menjagamu.
0 komentar:
Post a Comment